6 Jenis Material & Bahan Reusable Cloth Diaper
Posted on May 22, 2010 by greenmommy
Tahukah Anda dengan jenis-jenis material atau pabrik yang digunakan untuk Cloth diaper? Tidak semua jenis Cloth diapers itu sama. Jika Anda bertanya-tanya mengapa ada jenis Cloth diapers mahal harganya, dan ada pula yang murah, kita bisa menilai dengan mengetahui jenis material yang digunakan untuk menghasilkan Cloth diaper tersebut. Sebelum membeli sesuatu merek atau jenis Cloth diapers, tanyakan dan pastikan dahulu dengan penjual pada material Cloth diaper. Ini adalah penting karena beraneka jenis material mungkin memerlukan cara perawatan dan pembasuhan yang berbeda. Mengapa juga, para penjual Cloth diaper harus memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini kepada pembeli: Apakah material yang digunakan untuk Cloth diaper (lapisan dalam / luar / material dasar?) Apakah material inserts yang digunakan? Bagaimana cara cuci pertama kali sebelum digunakan (prewash)? Apakah teknik perawatan / pembasuhan yang khusus untuk Cloth diaper jenis ini? Kita mungkin pernah dengar tentang microfiber, cotton, bamboo, fleece dan sebagainya saat pencarian Cloth diapers. Mari kita menjengah lebih mendalam mengenai jenis-jenis material dan pabrik yang lazim digunakan, bersama dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing:
1) pul (POLYURETHANE LAMINATE) Terbuat dari kombinasi katun, polyester atau kapas / campuran poly. Bahan ini digunakan sebagai lapisan luar tahan air Cloth diaper seperti untuk pocket diapers, AIO/AI2 dan juga diaper cover. Kelebihan: “Breathable” (bukan seperti lapisan plastik yang tiada ventilasi).
2) FLEECE / MICROFLEECE Material sintetis ini (100% polyester) sangat umum digunakan sebagai lapisan dalam pocket diaper, AIO/AI2 dan diaper cover. Diaper liners juga ada terbuat dari fleece (untuk diletakkan di atas Cloth diaper sebagai lapisan “stay dry” dan untuk menyenangkan pembuangan air besar bayi dari CD). Fleece ada berbagai kualitas. Kualitas paling bagus adalah “Polar Fleece”. Kelebihan: Amat lembut untuk digunakan atas kulit bayi, mampu untuk menarik air ke lapisan bawah secara efektif dan menjadikan kulit bayi tetap kering saat memakai Cloth diaper (wicking properties), “breathable”, senang dicuci, cepat kering, “STAIN-resistant”.


5) HEMP Terbuat dari kayu tanaman hemp. Lazim digunakan sebagai bahan baku untuk fitted diaper, lapisan atas pocket diaper dan sebagai insert. Kelebihan: Tahan lasak, mampu untuk menjadi lebih lembut setelah petunjuk berkelanjutan, daya serap yang lebih tinggi dibanding microfiber (lebih sesuai untuk penggunaan malam hari), bahan yang alami (lebih Environmental), memiliki sifat anti-bakteri alami, cocok untuk pemakaian di cuaca dingin atau panas. Kekurangan: Memerlukan “prewash” yang lebih sering untuk membuang “natural oils” yang ada di dalamnya, agak lambat untuk dikeringkan, lebih sulit ditemukan di Malaysia, harga yang jauh lebih mahal.
6) wool Material alami dari kulit domba sangat cocok sebagai bahan diaper covers atau soakers (shorties / longies). Bahan ini juga selalu digunakan untuk membuat baju dingin (sweater). Kelebihan: Bahan yang amat “breathable” (sesuai untuk bayi cuaca panas dan juga dingin), dapat digunakan berulang kali tanpa dicuci, lanolin dalam wool memiliki “repelling properties” (dapat menghapus air dari kulit bayi dengan efisien). Kekurangan: Memerlukan perawatan yang khusus, perlu di-lanolize kembali untuk mengembalikan daya serap dan “repelling properties”, agak sulit ditemukan di indonesia (biasanya perlu dibeli dari luar negeri), harga yang mahal. Sekarang Anda sudah lebih mahir pada pabrik-pabrik Cloth diaper bukan? Jangan lupa gunakan info-info ini selama proses pembelian Cloth diapers Anda kelak!
salam kenal ^^!
BalasHapusSama2 BALI
BalasHapus